Langsung ke konten utama

BAB 3. KEGUNAAN AZOLLA



 

Azolla telah dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari bidang pertanian, perternakan sampai pada bidang perikanan. Di beberapa negara maju telah pula dirintis pemanfaatan Azolla sebagai bahan baku industri obat-obatan dan kosmetika. Di Pulau Jawa beberapa pembudidaya telah membuat situs internet dan memperjual-belikan komoditas ini secara online bagi kebutuhan tersebut.
3.1 Bidang Pertanian
Di bidang pertanian Azolla dapat berperan sebagai pupuk hijau (green fertilizer) organik yang dapat menggantikan pupuk urea dengan tingkat hasil yang lebih bagus. Azolla dikenal mampu bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara. Potensi ini membuat Azolla digunakan sebagai pupuk   hijau baik di lahan sawah maupun lahan  kering. Pada kondisi optimal Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari. Kemampuan menyediakan N bagi tanaman adalah karena pada Azolla terdapat Cyanobacteria tadi yang kemudian keduanya melakukan simbiosis mutualisme. Simbion ini dapat memfiksasi N2 bebas di udara sehingga dapat meyumbang kebutuhan N bagi tanaman di dalam tanah.
Manfaat tanaman Azolla memang sudah tidak diragukan lagi konstribusinya dalam memengaruhi peningkatan tanaman padi. Hal ini telah dibuktikan dibeberpa tempat dan beberapa negara. Konstribusi terbesar azolla adalah dengan menjaga hasil panen tetap tinggi. Meskipun penggunaannya sebagai pupuk hijau pada tanaman padi masih dilakukan di China dan Vietnam, namun dengan adanya peningkatan biaya tenaga kerja, membuatnya kurang diminati dewasa ini.

Gambar 3.1 Azolla sebagai pupuk hijau di sawah
3.2 Bidang Perternakan
Di dunia usaha perternakan, Azolla mulai berkontribusi dominan. Biota ini dimanfaatkan sebagai pengganti hijauan rumput untuk pakan ternak, terutama pada saat musim kemarau, yakni saat mana rumput relatif sulit didapatkan dalam jumlah cukup. Tanaman ini selain bergizi tinggi rasanya juga disukai oleh hewan ternak. Diberikan dalam bentuk segar. Mulai dari ternak kecil berupa unggas (ayam kampung, ayam pedaging, itik dan bebek) sampai pada ternak besar seperti kambing, domba, babi, sapi dan kerbau.
Gambar 3.2 Azolla sebagai pakan ayam kampung.
Gambar 3.3 Azolla sebagai pakan ayam pedaging.
Gambar 3.4 Azolla sebagai pakan bebek.
Gambar 3.5 Azolla sebagai pakan kambing.
Gambar 3.6 Azolla sebagai pakan sapi.

3.3 Bidang Perikanan
Di bidang perikanan Azolla sebagai pakan ikan dan ternak lainnya sudah mulai dikenalkan di tanah air. Bahkan Azolla telah pula diklaim mampu meningkatkan efisiensi pakan ikan pabrikan sampai 30% dengan tingkat pertumbuhan yang sama. Bibit paku air ini sudah diperjualbelikan via dunia maya. Harganyapun cukup menggiurkan.
Penulis sendiri sudah mencobakan kepada ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Mereka sangat menyukainya. Namun untuk ikan patin, paku air ini tidak teralu direspon dengan baik oleh ikan patin. Hal ini dapat dipahami mengingat ikan ini termasuk karnivora.
Gambar 3.7 Azolla bagi pakan ikan lele dumbo.
Beberapa keunggulan Azolla sebagai pakan antara lain adalah sebagai berikut.
1) Kadar protein yang tinggi (23-30 % berat kering).
2) Pertumbuhan yang sangat cepat (3-7 hari).
3) Relatif mudah dibudidayakan di dalam wadah terkontrol atau di media tanah di sekitar pekarangan rumah.
4) Tekstrunya sangat lembut sehingga mudah dicerna dan mudah pula memberikannya kepada ikan dan hewan ternak.

No.
Komponen
Persentase
1.
Nitrogen
4,50
2.
Fospor
0,70
3.
Kalsium
0,70
4.
Kalium
3,30
5.
Magnesium
0,60
6.
Mangan
0,10
7.
Besi
0,20
8.
Protein Kasar
27,00
9.
Lemak Kasar
3,20
10.
Gula
3,50
11.
Amilum
6,50
12.
Klorofil
0,50
13.
Abu
10,50
14.
Serat Kasar
9,10
Sumber : http://www.budidayapetani.com/2015/10/macam-macam-tanaman-azolla.html

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 2. TAKSONOMI AZOLLA

      2.1 Taksonomi Azolla A zolla merupakan satu-satunya genus dari paku air yang mengapung. Termasuk ke dalam suku Azollaceae. Terdapat tujuh spesies yang termasuk dalam genus ini. Suku Azollaceae sekarang dianjurkan untuk digabungkan ke dalam suku Salviniaceae, berdasarkan kajian morfologi dan molekular. Pa ra biologis, khususnya ahli taksonomi Azolla, mengelompokkan biota ini ke dalam 7-10 spesies. 2.2 Jenis-jenis Azolla A zolla secara taksonomi termasuk ke dalam Kingdom : Plantae, Divisi : Pteridophyta , Kelas : Pteridopsida, Ordo: Salviniales, Famili : Salviniaceae. Sejauh ini paling sedikit dilaporkan 10 spesies Azolla sebagai berikut. 1) Azolla   microphylla Kaulf, 2) Azolla mexicana, 3) Azolla japonica Franch. & Sav, 4) Azolla caroliniana Willd atau Azolla filiculoides Lam, 5) Azolla imbricata Nakai, 6) Azolla   cristata Kaulf, 7) Azolla rubra R.Br, 8) Azolla   pinnata, 9) Azolla nilotica ...

BAB 4. TEHNIK BUDIDAYA

D i tanah air pemeliharaan Azolla pada saat ini masih dalam kalangan amat terbatas. Tehnik pemeliharaan yang diterapkan masih konvensional dan skala rumah tangga dan memenuhi kebutuhan sendiri. Biota ini hanya ditebar di kolom-kolom air tergenang di tanah (kolam, bak dan lain sebagainya). Kondisi ini menyebabkan pertumbuhannya tidak maksimal sehingga manfaat yang diberikanpun tentu tidak maksimal pula.   Berikut ini disajikan tehnik sederhana budidaya Azolla mycrophylla , yang merupakan spesies yang sudah teruji dan banyak beredar di Indonesia. 4.1Bibit . Bibit Azolla dengan mudah bisa diperoleh. Bisa dengan cara membeli ataupun meminta dengan para pengrajin. Bahkan ada yang bisa diambil langsung dari alam. Penjualan secara online sudah pula dengan mudah dilakukan. Tokopedia, Buka Lapak, Lazada, Bibitonline dan lain sebagainya. Harganya bervariasi. Mulai dari Rp. 15.000 sampai Rp. 35.000 per botol. Gambar 4.1 Bibit Azolla siap dikirim. 4.2 Wadah . W adah yang dig...