Langsung ke konten utama

BAB 1. PENDAHULUAN



 Makrofilik Azolla adalah tumbuhan paku air yang tumbuh di perairan daerah tropis dan subtropis. Beberapa genus dapat tumbuh di perairan payau, namun biota ini lebih disebut sebagai tumbuhan air tawar. Tipe akar yang dimiliki yaitu akar lateral dimana bentuk akar adalah runcing atau tajam terlihat seperti rambut atau bulu di atas air. Bentuk daun kecil dengan ukuran panjang sekitar 1–2 mm dengan posisi daun yang saling menindih. Salah satu spesies yang bamyak dikembangkan di Indonesia adalah Azolla microphylla merupakan tumbuhan paku air dengan ukuran yang relatif kecil memiliki panjang 1,5–2,5 cm.
Para ahli taksonomi menggolongkan Azolla ini ke dalam 7-9 spesies. Yaitu Azolla caroliniana Willd, A. circinata Oltz & Hall, A.  cristata Kaulf, A.  filiculoides Lam, A. imbricata Nakai, A. japonica Franch. & Sav, A. Mexicana, A.  microphylla Kaulf, A.  nilotica A.  pinnata dan A. rubra R.Br.
Pemanfaatan Azolla sebagai pakan ternak dan pakan ikan sudah mulai dikenalkan di tanah air. Di Pulau Jawa beberapa situs internet telah mengenal dan memperjualbelikan komoditas ini secara online bagi kebutuhan tersebut. Beberapa keunggulan Azolla sebagai pakan antara lain adalah sebagai berikut. 1) Kadar protein yang tinggi (23-30 % berat kering. 2) Pertumbuhan yang sangat cepat (3-7 hari). 3) Relatif mudah dibudidayakan. dan 4) Mudah dicerna dan dibagikan kepada ikan dan hewan ternak.
Pemanfaatan Azolla nampaknya tidak akan berhenti sebatas sebagai pakan ternak saja. Hasil hasil penelitian penulis telah memperlihatkan adanya kandungan senyawa bioaktif bagi beberapa patogen yang terkandung di dalam helaian daun Azolla. Kandungan nutrien yang tinggi memungkinkan pula tumbuhan ini akan dikembangkan sebagai bahan suplemen makanan manusia dan kebutuhan industri obat-obatan dan kosmetika. Buku ini akan bercerita secara sederhana tentang Azolla, khususnya Azolla microphylla. Mulai dari taksonominya, morfologi, pemanfaatan, pemeliharaan dan pemanenannya.

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 2. TAKSONOMI AZOLLA

      2.1 Taksonomi Azolla A zolla merupakan satu-satunya genus dari paku air yang mengapung. Termasuk ke dalam suku Azollaceae. Terdapat tujuh spesies yang termasuk dalam genus ini. Suku Azollaceae sekarang dianjurkan untuk digabungkan ke dalam suku Salviniaceae, berdasarkan kajian morfologi dan molekular. Pa ra biologis, khususnya ahli taksonomi Azolla, mengelompokkan biota ini ke dalam 7-10 spesies. 2.2 Jenis-jenis Azolla A zolla secara taksonomi termasuk ke dalam Kingdom : Plantae, Divisi : Pteridophyta , Kelas : Pteridopsida, Ordo: Salviniales, Famili : Salviniaceae. Sejauh ini paling sedikit dilaporkan 10 spesies Azolla sebagai berikut. 1) Azolla   microphylla Kaulf, 2) Azolla mexicana, 3) Azolla japonica Franch. & Sav, 4) Azolla caroliniana Willd atau Azolla filiculoides Lam, 5) Azolla imbricata Nakai, 6) Azolla   cristata Kaulf, 7) Azolla rubra R.Br, 8) Azolla   pinnata, 9) Azolla nilotica ...

BAB 3. KEGUNAAN AZOLLA

  A zolla telah dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari bidang pertanian, perternakan sampai pada bidang perikanan. Di beberapa negara maju telah pula dirintis pemanfaatan Azolla sebagai bahan baku industri obat-obatan dan kosmetika. Di Pulau Jawa beberapa pembudidaya telah membuat situs internet dan memperjual-belikan komoditas ini secara online bagi kebutuhan tersebut. 3.1 Bidang Pertanian D i bidang pertanian Azolla dapat berperan sebagai pupuk hijau (green fertilizer) organik yang dapat menggantikan pupuk urea dengan tingkat hasil yang lebih bagus. Azolla dikenal mampu bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara. Potensi ini membuat Azolla digunakan sebagai pupuk    hijau baik di lahan sawah maupun lahan   kering. Pada kondisi optimal Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari. Kemampuan menyediakan N bagi tanaman adalah karena pada Azolla terdapat Cyanobacteria tadi yan...

BAB 4. TEHNIK BUDIDAYA

D i tanah air pemeliharaan Azolla pada saat ini masih dalam kalangan amat terbatas. Tehnik pemeliharaan yang diterapkan masih konvensional dan skala rumah tangga dan memenuhi kebutuhan sendiri. Biota ini hanya ditebar di kolom-kolom air tergenang di tanah (kolam, bak dan lain sebagainya). Kondisi ini menyebabkan pertumbuhannya tidak maksimal sehingga manfaat yang diberikanpun tentu tidak maksimal pula.   Berikut ini disajikan tehnik sederhana budidaya Azolla mycrophylla , yang merupakan spesies yang sudah teruji dan banyak beredar di Indonesia. 4.1Bibit . Bibit Azolla dengan mudah bisa diperoleh. Bisa dengan cara membeli ataupun meminta dengan para pengrajin. Bahkan ada yang bisa diambil langsung dari alam. Penjualan secara online sudah pula dengan mudah dilakukan. Tokopedia, Buka Lapak, Lazada, Bibitonline dan lain sebagainya. Harganya bervariasi. Mulai dari Rp. 15.000 sampai Rp. 35.000 per botol. Gambar 4.1 Bibit Azolla siap dikirim. 4.2 Wadah . W adah yang dig...